5 Aplikasi Terpopuler Ini Ternyata Bisa Merusak Smartphone Anda
A. 5 Aplikasi yang Harus Dihapus atau Diganti
sekarang ini, aplikasi jadi sesuatu yg tidak terpisahkan dari costumer ponsel pintar. Bagaimana tidak, dgn beraneka ragam aplikasi, konsumen dimungkinkan melakukan beragam kegiatan seperti main-main gim maupun posting laporan.
 |
5 Aplikasi Yang dapat Merusak Ponsel |
Di sisi lain, beragam fungsi dan keunggulan itu nyata-nyatanya tidak dimiliki oleh seluruh aplikasi di Google Play Store. Customer Android mesti mengakui tak semua aplikasi benar-benar membantu dan mempunyai feature mumpuni.
Bahkan, tidak sedikit di antara aplikasi terkenal ternyata menaruh file berbahaya atau bahkan mengancam keamanan pengguna.
Untuk itu,
Intelek Teknopedia menghimpun aplikasi populer yg sebenarnya tidak perlu dipasang di ponsel Android, seperti dikutip dari laman Make Us Of, Rabu (8/6/2016).
1. ES File Explorer
Bagi costumer Android, ES File Explorer ialah aplikasi explorer app yg terkenal dalam beberapa tahun. Selain menghadirkan berbagai feature, aplikasi ini juga mempunyai tampilan yg memudahkan pengguna Android menjelajahi data yg ada di perangkatnya.
Tapi, faktor ini tidak terjadi jika costumer memakai version gratis aplikasi tersebut. Bermacam Macam bloatware dan ad-ware muncul setiap waktu. Tidak cuma itu, notifikasi pop-up berisi ajakan utk mengunduh aplikasi tambahan sangat sering muncul tiba-tiba muncul dan tidak bisa dinonaktifkan.
Sbg alternatif, pengguna bisa menggunakan aplikasi OI File Manager yg telah tersedia Google Play Store. diluar itu, ada pula aplikasi FX File Exproler dan Total Commender.
2. UC Browser
Peramban asal Tiongkok ini disebut begitu populer di Tiongkok dan India. Aplikasi ini mengklaim mempunyai 'fast mode' yg sanggup memuat website lebih cepat. Mode tersebut juga dapat mengompres web sehingga mengonsumsi data lebih sedikit.
Kendati begitu, peramban ini mempunyai masalah keamanan terkait pelacakan. hal tersebut disebabkan list pencarian dikirim langsung tanpa enkripsi ke Yahoo India dan Google. List itu memuat nomer IMSI, nomer IMEI, ID Android, termasuk juga alamat Wi-Fi Mac.
Buat customer yg menaruh perhatian pada keamanan, Google Chrome dan Mozilla Firefox dapat jadi pilihan. Tapi, perlu diingat bahwa tidak semua peramban mempunyai feature keamanan yg memadai.
Tidak Cuma UC Browser, Dolphin Web Browser juga mempunyai masalah serupa. Peramban mobile tersebut ternyata mempunyai celah keamanan yg membuat data dikirim tanpa enkripsi.
3. CLEAN it
Sesuai namanya, aplikasi ini mempunyai fungsi untuk membersihkan file-file sampah yg ada di handphone pintar. Saking populernya, aplikasi ini telah dipasang di lebih dari 10 juta kali dan mempunyai rating tinggi.
Kendati begitu, pada dasarnya aplikasi ini tidak begitu bermanfaat lantaran membersihkan cache memori tidak berpengaruh terhadap kinerja kecepatan telpon pintar. diluar itu, membersihkan RAM cuma berakibat terhadap pemakaian daya baterai yg lebih besar.
Pun demikian, bagi Kamu yg masih mau memakai aplikasi dgn kapabilitas serupa dapat memilih Greenify utk menghemat daya baterai. Ada juga aplikasi SD Maid yg dapat digunakan buat membersihkan data-data sampah.
Aplikasi lain yg juga mempunyai feature serupa yaitu Clean Master. Aplikasi besutan Cheetah Mobile itu pun tidak mempunyai banyak kegunaan dan seringkali memunculkan iklan.
4. DU Battery Saver dan Fast Charge
Aplikasi ini mempunyai fungsi yg hampir mirip dengan CLEAN it. Cuma, aplikasi ini memiliki tambahan feature buat mempercepat pengisian daya baterai. Ada lebih dari 7,6 juta konsumen yg telah mengunduh aplikasi ini.
Walaupun terlihat mampu mempercepat pengisian daya baterai, aplikasi ini sebenarnya tidak mempunyai kemampuan tersebut. Belum lagi aplikasi ini begitu banyak menampilkan iklan yg kemungkinan mengganggu bagi sebahagian besar konsumen.
Sbg alternatif, customer bisa memanfaatkan aplikasi seperti GSM Battery Monitor buat memantau status baterai piranti. Sementara, buat menghemat daya pengguna bisa memilih feature yg tersedia di aplikasi Greenify.
5. Aplikasi Anti-Virus
Saat ini, sudah banyak aplikasi anti virus yg bisa ditemukan di Google Play Store. Bahkan, banyak di antaranya yakni pengembang yg juga mempunyai software anti virus untuk Computer. Tetapi, seefektif apakah anti virus utk perangkat Android?
Kendati tidak buruk, bukan berarti suatu perangkat Android benar-benar membutuhkan aplikasi anti virus. Salah satu alasannya ialah masih banyaknya lubang keamanan yg kadang di buka oleh costumer, seperti me-root piranti atau memasang aplikasi tidak resmi.
Ke-2 keadaan itu pasti membuka celah keamanan yg lebih besar. Tapi, bukan berarti aplikasi anti virus tidak memiliki kegunaan sama sekali.
Beberapa aplikasi seperti Avast dan Avira menawari feature keamaan tambahan, seperti penguncian monitor hingga pemblokiran panggilan.